Inspektur Jenderal Polisi Dr. Barito Mulyo Ratmono, S.I.K., M.Si.. lahir di Jakarta, 18 November 1974, merupakan putra pertama dari pasangan H. Mulyono dan Hj. Ratna. Ia menikah dengan Hening Fitricia, S.E., M.M. dan dikaruniai dua orang anak yaitu Aurelia Putri Rifito dan Fathan Putra Rifito.
Barito menempuh pendidikan dasar dan menengah pertama di Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang (Angkatan I). Pendidikan umum tertinggi ditempuhnya di Program Studi Doktoral Kajian Budaya dan Media Universitas Gadjah Mada – Yogyakarta pada 2013, lulus dengan predikat cum laude. Pendidikan kepolisian yang diikuti Barito meliputi: Akpol (lulus 1996) dengan nama Batalyon Wira Satya; PTIK (lulus 2005); Sespimmen (lulus 2011); dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Lembaga Administrasi Negara (lulus 2020).
Jabatan yang pernah diemban Barito, di antaranya: Kapolsek Selektif Purwokerto dan Kasat Intelkam Polres Cilacap Polda Jawa Tengah, Kasat Intelkam Polres Singkawang Polda Kalimantan Barat, Kasubag Evaluasi dan Validasi Akpol, Kapolres Konawe Polda Sulawesi Tenggara, dan Wakil Direktur Intelkam Polda Jawa Barat. Kini ia menjabat Staf Ahli di Badan Intelijen Negara.
Berbagai penugasan ke luar negeri telah dilaksanakannya, seperti untuk melakukan penelitian di bidang kebijakan dan pendidikan, serta dalam rangka perundingan kenegaraan. Di antaranya, penugasan ke Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Amerika Serikat, Cina, dan Rusia.
Penelitian yang telah dihasilkannya yaitu: (1) Analisis Strategis terhadap Ancaman Ideologi Pancasila; (2) Cyber-hoaxes dan Implikasinya bagi Stabilitas Keamanan Nasional: Analisis Politik Ancaman di Ruang Siber dan Potensi Disintegrasi Bangsa; (3) Implementasi Kebijakan Polmas; (4) Human Trafficking di Perbatasan Entikong, Kalimantan Barat; (5) Penerimaan Khalayak terhadap Berita Hoaks pada Media Sosial dalam Era Demokrasi Digital; (6) Pengaruh Media Sosial terhadap Konflik Sosial pada Pemilihan Umum 2019; (7) Media Baru dan Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia; dan (8) Analisis Berita Hoaks Obat dan Vaksin Covid-19 serta Implikasinya terhadap Perilaku Masyarakat dan Lainnya.
Barito telah menulis beberapa buku, yaitu: Membaca Ulang Kultur Polri: Sebuah Refleksi Kritis dari Dalam (2014); Pancasila dalam Pusaran Arus Gerakan Ideologi Global: Analisis Strategis terhadap Ideologi Pancasila dalam Dinamika Politik Indonesia (2017); Cyber-hoaxes dan Implikasinya bagi Stabilitas Keamanan Nasional: Analisis Politik Ancaman di Ruang Siber dan Potensi Disintegrasi Bangsa (2018); Kebohongan di Dunia Maya (2018); Demokrasi di Era Post Truth (2021), dan Medsos di Antara Dua Kutub (2021).
Jumlah Halaman : xx + 176
Harga : IDR 80.000,00
Jumlah Halaman : XVI + 331
Harga : IDR 150.000,00
Jumlah Halaman : XII + 242
Harga : IDR 100.000,00