Dokter Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes, FISQua, yang lahir di Magelang pada 5 November 1943, adalah salah satu tokoh bidang patient safety (keselamatan pasien) Indonesia yang memiliki kompetensi mumpuni baik dari sisi keilmuan, pengalaman, maupun keorganisasian keselamatan pasien. Ia adalah ketua pertama organisasi nasional di bidang keselamatan pasien di Indonesia, yakni sejak diangkat menjadi Ketua Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS) Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) tahun 2005. Bahkan, ketika KKP-RS berganti nama menjadi Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKPRS) pada tahun 2012, dr. Nico masih dipercaya menjadi ketuanya sampai saat ini. Rekaman aktivitasnya di PERSI cukup panjang, termasuk menjabat Sekretaris Jenderal PERSI selama tiga periode kepengurusan, yaitu 1988–1990, 1990–1993, dan 19931996.
Selain menjadi Ketua IKPRS, di bidang keselamatan pasien, dr. Nico juga dipercaya menjadi Wakil Ketua Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KNKP) Kementerian Kesehatan RI selama tiga periode, yaitu 2012–2015, 20162018, dan 2018–2020. Saat ini, selain menjadi Ketua IKPRS, ia adalah Ketua Bidang Penelitian & Pengembangan KARS sejak tahun 2014, Ketua Komite Etik-Disiplin KARS sejak tahun 2014, dan Koordinator Konsilor KARS sejak 2016.
Perjalanan kariernya di bidang perumahsakitan antara lain sebagai Direktur Medik RS PGI Cikini (1981–1982), Direktur Ketua RS PGI Cikini Jakarta (1982–1993), dan anggota Kelompok Staf Medis Penyakit Dalam – Ginjal Hipertensi RS Mediros, Jakarta, sejak 1996 sampai sekarang. Ia juga pernah menjabat Ketua Komite Medik RS Mediros, 1995–2013. Dalam hal penghargaan, pada tahun 2007 ia memperoleh “Kadarman Award” untuk Patient Safety dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan pada 2018 menerima penghargaan sebagai “Inisiator & Motivator Keselamatan Pasien Rumah Sakit di Indonesia” dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia yang diselesaikannya pada 1970, beberapa tahun kemudian ia bahkan menjadi Dekan Fakultas Kedokteran di almamaternya itu yakni periode 1988–1991. Meraih brevet Konsultan Nefrologi pada tahun 1982 dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta (selesai tahun 1994), kemudian menyelesaikan S2 bidang hukum, Magister Hukum Kesehatan di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang pada tahun 2013, serta meraih gelar FISQua setelah mengikuti program Fellowship of The International Society for Quality in Health Care, 2020. Tidak hanya aktif berorganisasi, dr. Nico juga gemar dan tekun berolahraga sehingga berhasil meraih medali perak cabang olahraga karate nomor kumite perorangan pada PON VIII 1973 di Jakarta, dan terakhir tahun 2019 lulus ujian Dan IX INKAI.
Jumlah Halaman : 327 FULL COLOUR + BONUS 46
Harga : IDR 120.000,00